SURABAYA - Gangster sedang marak berulah beberapa pekan terakhir di Surabaya, Kodim Surabaya Timur bersama Forkopimda melakukan patroli operasi, Sabtu hingga Minggu dini hari. Hasilnya, 12 orang ditangkap karena kedapatan membawa senjata tajam. minggu (04/12/22)
Forkopimda Surabaya berkeliling menggunakan motor. Ia melewati wilayah yang dianggap rawan gangster seperti di Jalan Merr (Middle East Ring Road), kawasan Keputih hingga Jalan Kenjeran.
Saat berada di jalan Kenjeran tepatnya di depan RS Mitra Keluarga, mendapati dua kelompok pemuda tanpa helm berboncengan empat dan tiga. Saat diberhentikan dan digeledah ternyata ditemukan sebuah senjata tajam (sajam).
Kemudian untuk lima orang lainnya, diamankan di Jalan Kenjeran depan Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Penangkapan itu, berawal ketika anggota LPMK Kelurahan Gading, curiga ada pemuda kumpul-kumpul, saat ditanya oleh pihak kelurahan, mereka tidak mengaku, namun ketika kendaraannya digeledah, ternyata benar terdapat sebuah sajam.
Saat diwawancari awak media. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bagi warga yang mengetahui ada sekelompok orang nongkrong dan bukan warga sekitar, mereka patut dicurigai. Jika ternyata terbukti anggota gangster, warga bisa melapor ke pihak berwajib.
"Saya mohon kepada warga Surabaya kalau ada yang cangkruk ternyata bukan warga sekitar saya nyuwun tulung, yang ada warung warga sekitar ada yang masih buka tolong di samperin, atau telepon kita atau LPMK, " himbau dia.
Sementara Itu Komandan Kodim 0831/Surabaya Timur Kolonel Inf Yusan Riawan S. I. P. M., Han yang diwakili Danramil 07 Tenggilis Mejoyo Mayor Inf Wahyu Linska menghimbau kepada masyarakat untuk peduli serta berkoordinasi dengan aparat apabila mengetahui ada kelompok yang terlihat mencurigakan diwilayahnya.
"Kegiatan patroli antisipasi maraknya gangster ini akan rutin dilakukan agar Surabaya tetap kondusif", ujarnya.